Kamis, 06 September 2012

Kunci Rumah Hilang Udah Ketemu Lagi!

Halo semua?! Sudah kentut hari ini?

Hehehe ... Hari ini Dogol senang sekali, akhirnya Dogol bisa masuk lagi ke rumah ini setelah sekian lama terkunci di luar. Bayangkan coba, berapa tahun gak bisa masuk ... (atau lupa masuk ya? ahhh soal itu Dogol juga lupa, hehehe)

Kunci rumah yang indah ini sempat terselip, lupa ditaruh di mana. Dan Dogol pun lupa pentingnya untuk masuk rumah. Bahwa suasana dalam rumah itu sama pentingnya dengan suasana teras.
Di teras angin semilir menggelitik kuping Dogol, di dalam rumah selimut bolong-bolong menghangatkan tidur Dogol.

Well, nders no ples laik houm ... evritaim yu go ewey, yu mas rimember tu kam bek houm! Bikos houm is veri importen yuno ...

Heh!!! Jangan ketawa! Bener itu ...


Hahahahaha ... senangnyaaaaaaaaaaaaa!!!!!!!!!!!

Minggu, 09 Mei 2010

Bawang Mania!



Sudah beberapa hari ini ada perubahan pada penampilan Dogol. Sebentuk kaca mata hitam (bahasa kerennya sih sanglases) bertengger di wajahnya. Bukan sulap bukan sihir ... bukan pula fesyen, kacamata itu tak lain dan tak bukan adalah upaya perlindungan Dogol terhadap wabah yang sedang merebak di kantornya.

Wabah?!?!?!

Tidak, wabah itu tidak sampai merubah Dogol jadi vampir yang takut sinar matahari. Hanya merespon kondisi alami mata manusia terhadap wabah itu. Karena itu adalah wabah, "BAWANG MANIA!"

Ya, tanpa kacamata itu, jelas Dogol akan nampak sangat melankolis sekali. Tak mampu ia bayangkan jika harus muncul di hadapan khalayak ramai dengan mata sayu, berlinang air mata, hanya karena ... BAWANG!

Tiba-tiba, sekonyong-konyong, semua di kantor orang bicara tentang BAWANG. Segala bentuk pernak-pernik bergambar BAWANG muncul di mana-mana. Kaos kaki, sapu tangan, handphone hingga sapu lidi, semua berlogo BAWANG! Pewangi ruangan beraroma BAWANG pun turut berpartisipasi mengusir segala bentuk bau busuk, hingga berganti dengan bau ... BAWANG! Dan yang paling spektakuler, setiap 1 jam sekali, aromatherapy uap bawang disemprotkan ke setiap ruangan di kantor. Alhasil, semua orang senantiasa berada dalam 'state of mind' yang 'kebawang-bawangan'.

Semuanya dilakukan dengan harapan bahwa perusahaan akan kembali kepada masa kejayaannya.

"Dengan menganut filosofi BAWANG, kita berjalan bersama menuju masa depan yang cerah!"

Lalu, bagaimana dengan Dogol?
Dari balik kacamata hitamnya, Dogol mengintip itu semua, merekam dan mengabadikannya dalam sejengkal ruang di hatinya. Ia kepalkan tangannya tinggi ke angkasa (sambil menutup ketiak tentunya ...), lalu berteriak,

"Selama BAWANG itu produksi Indonesia, aku akan berenang di dalam sarinya, bernafaskan uapnya, dan kenyang perutku olehnya. Hidup BAWANG!!!!"

Lalu Dogol pingsan!



(gambar diambil dari http://suaramerdeka.com)